Jakarta – Lagu “Save Our World” bukan hanya komposisi musik, tapi juga refleksi keprihatinan ekologis dan cinta antara SBY dan almarhumah Ibu Ani
🌍 Latar Belakang Konferensi Iklim Oslo 2010
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkap bahwa ide dasar lagu ini muncul selama konferensi iklim dan kehutanan internasional di Oslo, Norwegia, pada 2010. Sebagai salah satu co-chair, bersama PM Norwegia Jens Stoltenberg dan Ban Ki‑Moon, ia terinspirasi oleh semangat global untuk menyelamatkan bumi—“dampaknya lebih dahsyat dari peperangan”insertlive.com+8merdeka.com+8kumparan.com+8.
🎸 Momen Penciptaan Bersama Ibu Ani
SBY bercerita bahwa setelah tiga hari mengikuti konferensi, pada pagi saat menuju ke Jakarta, ia menuangkan gagasannya ke dalam melodi gitar. Dalam momen tersebut, Ibu Ani Yudhoyono setia di sampingnya, menyemangati proses kreatifnyanasional.kompas.com+3kumparan.com+3medcom.id+3. “Pagi-pagi sebelum bertolak ke Jakarta, didampingi oleh Ibu Ani, main gitar dan terciptalah lagu ini,” kenangnyanasional.kompas.com+3kumparan.com+3mediaindonesia.com+3.
✍️ Dari “Untuk Bumi Kita” ke Versi Bahasa Inggris
Awalnya lagu ini populer di Indonesia dengan judul “Untuk Bumi Kita”, diaransemen oleh Erwin Gutawa dan dinyanyikan Sandhy Sondoro. Kemudian muncul versi bahasa Inggris sebagai “Save Our World”, dibawakan penyanyi AS Jeffrey Pescettomerdeka.com+11liputan6.com+11insertlive.com+11.
🎤 Peluncuran Video Musik 2025: Kolaborasi Lintas Generasi
Pada 1 Juli 2025 di Djakarta Theatre, SBY meluncurkan versi terbaru “Save Our World” dalam sebuah video musik yang menampilkan 35 musisi Indonesia lintas generasi—termasuk era legenda seperti Titiek Puspa hingga musisi rap kontemporer seperti Saykoji dan PB Glaskumparan.com+10nasional.kompas.com+10insertlive.com+10. Aransemen baru dipimpin oleh Tohpati, memadukan musik orkestra, vokal multi genre, dan visual budaya seperti penari Dayak di depan Batang Garingkompas.id+3insertlive.com+3mediaindonesia.com+3.
🗣️ Pesan Moral & Harapan untuk Tindakan Nyata
SBY menegaskan bahwa lagu ini lebih dari musik: ini adalah seruan moral agar semua elemen—pemimpin hingga masyarakat—bersatu untuk menyelamatkan planet. “Say something and do something… Semua punya tanggung jawab moral,” katanyanasional.kompas.com+11mediaindonesia.com+11monitorindonesia.com+11. Video ini juga menjadi bentuk edukasi emosional, dipilih karena seni dan budaya mampu menyentuh hati lebih dalam dibanding pendekatan ilmiah semata.
📝 Ringkasan Perjalanan
Tahap | Kronologi |
---|---|
September 2010 | Diciptakan di Oslo dan kemudian direkam sebagai “Untuk Bumi Kita” |
2013 | Versi Inggris “Save Our World” dirilis, dinyanyikan Jeffrey Pescetto |
1 Juli 2025 | Peluncuran video terbaru di Jakarta, melibatkan 35 musisi dan aransemen Tohpati |
✅ Kesimpulan
“Save Our World” melambangkan kolaborasi antara empati ekologis dan cinta yang terpancar dalam keluarga SBY—dengan Ibu Ani sebagai saksi dalam peristiwa penciptaannya. Lagu dan video musik ini menjadi alat edukasi sosial yang mengajak masyarakat untuk menjalankan aksi nyata demi keberlangsungan bumi.