Di dataran tinggi Kota Tomohon, Sulawesi Utara, berdirilah dua gunung api yang menjadi ikon kawasan ini: Gunung Lokon dan Gunung Mahawu. Meski berdampingan, keduanya memiliki karakter yang sangat berbeda—Lokon aktif dan garang, sementara Mahawu tenang dan ramah wisatawan. Kombinasi keduanya menjadikan Tomohon sebagai destinasi wisata geologi dan alam yang unik, menyuguhkan lanskap menakjubkan, udara sejuk, serta kekayaan budaya lokal Minahasa yang lekat dengan alam pegunungan.
Gunung Lokon: Si Gagah yang Aktif
Gunung Lokon menjulang hingga sekitar 1.580 meter di atas permukaan laut, dan merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia bagian timur. Gunung ini terkenal dengan kawah aktifnya yang disebut Kawah Tompaluan, yang berada di sela antara Gunung Lokon dan Gunung Empung. Lokon sering menunjukkan aktivitas vulkanik, seperti semburan abu, letusan kecil, dan gemuruh dari kawah.
Meskipun begitu, gunung ini masih bisa dikunjungi oleh wisatawan hingga batas aman, terutama untuk menikmati panorama kawah dari kejauhan. Pendakian menuju Kawah Tompaluan cukup menantang, melewati padang ilalang, bebatuan vulkanik, dan jalur berpasir. Aktivitas vulkanik yang terlihat langsung dari bibir kawah menjadikan pengalaman mendaki Lokon sangat mengesankan dan penuh adrenalin.
Gunung Mahawu: Gunung Tenang dengan Kawah Hijau
Berbeda dengan Lokon, Gunung Mahawu adalah gunung yang lebih ramah dan cocok untuk wisata keluarga maupun pendaki pemula. Dengan ketinggian sekitar 1.311 meter di atas permukaan laut, Mahawu bisa dicapai melalui jalur jalan setapak dan tangga yang tertata rapi. Hanya butuh sekitar 15–30 menit berjalan kaki dari tempat parkir ke bibir kawah.
Di puncaknya, pengunjung akan disuguhi kawah berbentuk elips dengan warna hijau kebiruan, lengkap dengan jalur melingkar di sekeliling kawah untuk menyusuri seluruh tepinya. Dari atas, tampak pemandangan Kota Tomohon, Danau Tondano, bahkan hingga ke Laut Maluku jika cuaca cerah.
Mahawu juga memiliki udara yang sangat sejuk, membuatnya menjadi lokasi favorit untuk piknik, foto pre-wedding, hingga kontemplasi di tengah alam.
Keindahan Sekitar: Tomohon, Kota Bunga dan Pegunungan
Tomohon dikenal sebagai “Kota Bunga”, dan menjadi pintu gerbang menuju Gunung Lokon dan Mahawu. Kota ini berada di dataran tinggi Minahasa, dengan udara dingin dan pemandangan alam yang hijau. Selain dua gunung tersebut, Tomohon juga memiliki banyak tempat wisata alam lainnya seperti:
-
Danau Linow, danau vulkanik berwarna-warni.
-
Air Terjun Tekaan Telu dan Pinaras.
-
Pasar Ekstrem Tomohon, yang terkenal di kalangan wisatawan mancanegara.
-
Bukit Doa, destinasi religi yang populer dengan pemandangan menakjubkan.
Gabungan keindahan alam, aktivitas gunung api, dan budaya Minahasa membuat kawasan ini sangat unik dan berbeda dari destinasi lain di Indonesia.
Tips Mengunjungi Gunung Lokon dan Mahawu
-
Cek status aktivitas Gunung Lokon di situs resmi PVMBG, karena gunung ini masih aktif dan terkadang ditutup.
-
Gunakan pemandu lokal jika ingin menuju Kawah Tompaluan (Lokon).
-
Kenakan pakaian hangat dan alas kaki nyaman, karena suhu bisa sangat dingin, terutama pagi hari.
-
Datang saat musim kemarau (Mei–September) untuk pengalaman terbaik.
-
Jaga kebersihan dan sopan santun, serta hormati budaya lokal Minahasa.
Kesimpulan:
Gunung Lokon dan Mahawu adalah dua sisi dari kekayaan alam Sulawesi Utara—yang satu garang dan penuh energi, yang lain tenang dan memikat. Lokon menantang jiwa petualangan dengan kawahnya yang masih aktif, sementara Mahawu menyambut semua kalangan dengan keindahan dan ketenangan kawah hijaunya. Bersama-sama, keduanya menawarkan pengalaman wisata geologi, petualangan, dan kontemplasi alam yang tak terlupakan di Tanah Minahasa. Sebuah destinasi yang wajib disinggahi bagi siapa pun pencinta alam dan eksplorasi nusantara.