Waingapu, 9 Juli 2025 – Indonesia kembali mendunia! Pantai Mbawana di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), secara resmi masuk daftar 10 pantai terindah dunia tahun 2025 versi majalah perjalanan internasional Lonely Planet. Keputusan ini diumumkan pada edisi spesial pertengahan tahun dengan tema “Best Untouched Beaches of the World”.
Lonely Planet menyebut Pantai Mbawana sebagai “drama visual alam yang belum tersentuh modernitas“, mengalahkan sejumlah destinasi populer lain seperti Maya Bay (Thailand) dan Navagio Beach (Yunani).
🏝️ Keindahan yang Memikat Dunia
Pantai Mbawana dikenal dengan:
-
Lengkungan batu alami (natural stone arch) yang ikonik dan menjadi objek foto langka.
-
Hamparan pasir putih bersih tanpa bangunan komersial.
-
Laut biru kristal dengan ombak besar, cocok untuk surfing dan fotografi lanskap ekstrem.
-
Sunset dan golden hour yang disebut fotografer sebagai “magical moment only Sumba can offer.”
“Pemandangan di sini seperti dunia lain. Tenang, liar, dan spiritual,” tulis editor Lonely Planet, Claire Hammond.
📍 Akses Menuju Lokasi
Pantai Mbawana berjarak sekitar 90 menit dari Bandara Tambolaka, melalui jalur darat yang kini telah diperbaiki oleh pemerintah provinsi. Wisatawan bisa menyewa motor atau mobil dari Kota Waikabubak menuju Desa Panenggo Ede.
Namun, akses ke pantai tetap memerlukan perjalanan menuruni tebing setinggi 70 meter, sehingga fisik dan alas kaki yang memadai wajib disiapkan.
🌿 Wisata Berbasis Alam dan Budaya
Keindahan Mbawana juga ditopang oleh keaslian budaya masyarakat Sumba Barat Daya, seperti:
-
Ritual Pasola yang dilakukan hanya beberapa kilometer dari pantai saat musim panen.
-
Rumah adat Uma Kalada yang masih berdiri megah di desa-desa sekitar.
-
Kerajinan tenun ikat Sumba asli yang kini diminati wisatawan mancanegara.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyebutkan, pengakuan ini akan diiringi dengan pelatihan ekowisata bagi masyarakat lokal, agar kawasan tetap terjaga dari eksploitasi berlebihan.
🔒 Potensi dan Tantangan
Pakar pariwisata dari UGM, Prof. Nugroho Wahyu, memperingatkan agar euforia ini tidak berubah menjadi malapetaka ekologi.
“Kawasan Mbawana adalah surganya pelancong senyap. Jangan rusak dengan bangunan beton atau over-tourism. Perlu regulasi ketat dari awal,” tegasnya.
📌 Kesimpulan
Pantai Mbawana bukan hanya permata tersembunyi Indonesia, tapi juga simbol harapan baru pariwisata Nusantara yang mengedepankan keaslian, ketenangan, dan harmoni alam. Pencapaian ini harus menjadi momentum untuk membangun pariwisata berbasis komunitas dan konservasi.
“Kita tidak sedang menjual pantai. Kita mengundang dunia untuk menghormati keindahan alam Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.